Melihat Indahnya Kota Es di China
Siapa bilang musim dingin tidak menyenangkan? Ya, di musim dingin tahun
2012 ini, China kembali menghadirkan salah satu atraksi wisata yang
sangat menarik yaitu Festival Es dan Salju Internasional di Harbin,
China.
Acara yang dibuka sejak hari Natal kemarin, menyajikan atraksi bangunan es yang dibuat oleh para pemahat es ternama dari berbagai negara.
Di tempat ini, para pengunjung dibuat seperti melihat satu kota yang luas, yang dikelilingi oleh berbagai arsitektur yang seluruhnya terbuat dari balok es. Mulai dari bangunan pagoda, kuil, hingga bangunan istana yang banyak ditemui di Rusia.
Untuk lebih menonjolkan keindahan seluruh bangunan dilengkapi dengan berbagai sorotan lampu warna-warni yang menghiasi bangunan. Makanya wisatawan lebih disarankan mengunjungi tempat ini pada malam hari.
Saat berada di dalam, para pengunjung bisa berkeliling dengan berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda yang telah bersiap di sekitar kota es tersebut. Selain bangunan, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai atraksi seluncur es yang bisa dimainkan bersama.
Courtesy of Daily Mail. Berfoto-foto di atas bangunan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan.
Courtesy of Daily Mail. Pengunjung bisa berkeliling dengan berjalan kaki ataupun naik kereta kuda
.
Festival Es dan Salju Internasional yang diadakan di kota Harbin merupakan salah satu festival es tahunan paling terkenal di dunia. Mereka telah bekerja sama dengan penyelenggara even-even es lainnya seperti Sapporo Snow Festival di Jepang, hingga Quebec's Winter Carnival di Kanada.
Festival ini sendiri sudah dilangsungkan sejak tahun 1963, di mana event yang pertama diadakan di Zhaolin Park, di kota lama Harbin. Event tersebut sempat dihentikan pada masa revolusi budaya di bawah kepemimpinan rezim Mao, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali di tahun 1999. Kini perayaan festival telah mencapai usia yang ke-28. Dan setidaknya, sudah ada ribuan pengunjung yang hadir, baik dari dalam negeri hingga mancanegara.
Courtesy of Daily Mail, pengunjung bisa bermain seluncur es.
Kota Harbin sendiri memiliki julukan sebagai kota es, karena di musim dingin suhunya bisa mencapai level yang ekstrim (hingga minus 30 derajat celcius). Pada awalnya, festival ini hanya memamerkan hasil pahatan lentera yang dibuat oleh nelayan lokal.
Yang pasti, kesulitan karena harus menyiapkan pakaian ekstra tebal, cuaca yang sering tidak menentu, atau resiko flu serta demam yang menghadang, semuanya akan musnah tergantikan dengan keceriaan ketika mengunjungi tempat ini,
Namun meskipun demikian, bagi anda yang berasal dari daerah tropis, mungkin ada baiknya anda mempersiapkan diri dengan obat-obatan anti flu serta pakaian dan jaket yang lebih tebal.
Acara yang dibuka sejak hari Natal kemarin, menyajikan atraksi bangunan es yang dibuat oleh para pemahat es ternama dari berbagai negara.
Di tempat ini, para pengunjung dibuat seperti melihat satu kota yang luas, yang dikelilingi oleh berbagai arsitektur yang seluruhnya terbuat dari balok es. Mulai dari bangunan pagoda, kuil, hingga bangunan istana yang banyak ditemui di Rusia.
Untuk lebih menonjolkan keindahan seluruh bangunan dilengkapi dengan berbagai sorotan lampu warna-warni yang menghiasi bangunan. Makanya wisatawan lebih disarankan mengunjungi tempat ini pada malam hari.
Saat berada di dalam, para pengunjung bisa berkeliling dengan berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda yang telah bersiap di sekitar kota es tersebut. Selain bangunan, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai atraksi seluncur es yang bisa dimainkan bersama.
Courtesy of Daily Mail. Berfoto-foto di atas bangunan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan.
Courtesy of Daily Mail. Pengunjung bisa berkeliling dengan berjalan kaki ataupun naik kereta kuda
.
Festival Es dan Salju Internasional yang diadakan di kota Harbin merupakan salah satu festival es tahunan paling terkenal di dunia. Mereka telah bekerja sama dengan penyelenggara even-even es lainnya seperti Sapporo Snow Festival di Jepang, hingga Quebec's Winter Carnival di Kanada.
Festival ini sendiri sudah dilangsungkan sejak tahun 1963, di mana event yang pertama diadakan di Zhaolin Park, di kota lama Harbin. Event tersebut sempat dihentikan pada masa revolusi budaya di bawah kepemimpinan rezim Mao, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali di tahun 1999. Kini perayaan festival telah mencapai usia yang ke-28. Dan setidaknya, sudah ada ribuan pengunjung yang hadir, baik dari dalam negeri hingga mancanegara.
Courtesy of Daily Mail, pengunjung bisa bermain seluncur es.
Kota Harbin sendiri memiliki julukan sebagai kota es, karena di musim dingin suhunya bisa mencapai level yang ekstrim (hingga minus 30 derajat celcius). Pada awalnya, festival ini hanya memamerkan hasil pahatan lentera yang dibuat oleh nelayan lokal.
Yang pasti, kesulitan karena harus menyiapkan pakaian ekstra tebal, cuaca yang sering tidak menentu, atau resiko flu serta demam yang menghadang, semuanya akan musnah tergantikan dengan keceriaan ketika mengunjungi tempat ini,
Namun meskipun demikian, bagi anda yang berasal dari daerah tropis, mungkin ada baiknya anda mempersiapkan diri dengan obat-obatan anti flu serta pakaian dan jaket yang lebih tebal.
SUMBER: http://www.memobee.com/melihat-indahnya-kota-es-di-china-5375-news.html
0 komentar:
Posting Komentar