Rabu, 26 Februari 2014

Hidup sebagai VEGAN?

Hidup Sebagai Vegan di Jerman
 














Hidup Sebagai Vegan di Jerman 
Toko makanan vegan berukuran kecil di tengah kota Koln tidak menonjol. Beberapa lemari pendingin, rak sederhana dan sebuah meja penjualan. Itu saja isi toko bernama "Goldene Zeiten". Berbagai jenis makanan vegan sampai makanan anjing dan kucing yang vegan bisa ditemukan di toko milik Annette Klietz. Barang-barang yang ditawarkan tampak sedikit. Tetapi, "Sepuluh tahun lalu masih sangat sulit untuk mendapat makanan vegan. Saya hanya punya dua lemari pendingin dan empat rak," cerita Annette Klietz.
Toko "Goldene Zeiten" di Koln milik Annette Klietz

Ide membuka toko juga berdasarkan kebutuhan sendiri. Ia sejak dulu sudah bekerja di toko. Jadi baginya jalan yang termudah untuk mendapat makanan vegan adalah dengan membuka toko sendiri." Ia memilih jadi vegan karena keyakinan etis, bukan karena masalah kesehatan. Menurutnya, ia adalah contoh vegan yang tidak makan dengan sehat. Ia selalu mementingkan kenikmatan, bukan sehat.
Makanan Vegan Yang Dipesan
Lain halnya dengan restoran ECCO di bagian selatan kota Köln. Kesehatan adalah hal terpenting bagi restoran itu, yang menjadi salah satu restoran kota besar, yang punya penawaran vegan tersendiri. Dengan penawaran itu, pengunjung yang datang berasal dari berbagai kalangan. Warga berusia muda, ibu-ibu muda dengan anak mereka, juga orang-orang muda. Televisi menunjukkan acara reportase binatang. Pop und Jazz terdengar dari pengeras suara yang ditempatkan di dinding.

Buffet makanan vegan di restoran ECCO
Manajernya, Nicole Löhnert, juga senang bereksperimen di dapur. "Yang paling menyenangkan adalah memasak makanan yang biasanya menggunakan daging, secara vegan," kata Löhnert yang juga vegan. Para pengunjung senang dengan tawaran menu yang banyak. Ada pengunjung yang menyantap makanan vegan tanpa mengetahuinya. "Saya mengganti banyak bahan dengan makanan vegan, dan tidak mengatakannya. Kalau saya membuat mayones, pasti vegan, seperti halnya selada. Kalau ada vegan datang, saya bisa merekomendasikan makanan lain. Tetapi saya tidak menggembar-gemborkannya, karena banyak orang yang tidak akan memakannya," demikian kesimpulan Nicole Lohnert. Tujuannya, menggunakan semakin banyak bahan vegan.

SUMBER: http://www.memobee.com/hidup-sebagai-vegan-di-jerman-1723-myreview.html

0 komentar:

Posting Komentar