Bila dilihat dari macam-macam budayanya, mungkin Indonesia adalah negara paling kaya dibandingkan dengan negara lain. Bagaimana tidak? Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, di mana tiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda pula. Hal ini membuat kebudayaan Indonesia benar-benar beraneka ragam.
Budaya erat kaitannya dengan bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Dari cara pandang, cara bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, cara memnuhi kebutuhan hidupnya sampai cara masyarakat mengekspresikan perasaan dalam dirinya. Jadi budaya tak semata hanya berkaitan dengan seni belaka.
Letak Indonesia juga menjadi penyumbang kenapa terdapat beraneka ragam budaya di Indonesia. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai merauke memang menyimpan begitu banyak budaya.
Selain aspek wilayah ini, aspek sejarah juga mempengaruhi timbulnya bermacam-maca budaya di Indonesia. Bagaimana dulu Indonesia adalah sebuah wilayah dari kerajaan besar Mataran dan Kerajaan Sriwijaya? Bagaimana pengaruh penyebaran agama Hindu-Budha juga mempengaruhi budaya yang dihasilkan? Sampai akhirnya agama Islamlah yang banyak dipeluk oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini juga menjadi faktor penentu beragamnya budaya di Indonesia.
Indonesia memang banyak dikenal dengan keanekaragaman budaya yang ada. Terdapat begitu banyak budaya yang ada. Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari teknologi, bahasa, kesenian, dongeng, atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayaan-kebudayaan itu dengan ciri khas masing-masing.
Macam-macam budaya di Indonesia
1. Sosial
Macam-macam budaya Indonesia dipengaruhi oleh keadaan sosial yangada. Keadaan sosial ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Banyaknya pulau menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak ras dan suku. Misalnya suku Batak di Sumatera, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, atau suku Asmat di Papua.
Masih banyak suku-suku yang lain dan menjadi saudara sebangsa kita.
Masih banyak suku-suku yang lain dan menjadi saudara sebangsa kita.
Tiap suku punya ciri khas yang memiliki kecantikan masing-masing, begitu pula dengan tradisi sosialnya. Semua aspek kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia.
Kehidupan sosial jelaslah akan menghasilkan budaya. Bagaimana masyarakat berinteraksi tentulah membentuk polea interksi yang berbeda antara suku dan ras yang berbeda.
2. Teknologi
Teknologi adalah semua hal yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mempermudah kehidupan. Kebudayaan teknologi yang dimaksud adalah budaya masyarakat dalam menemukan beberapa hal penting sebagai penunjang hidup.
Setiap teknologi yang dibuat disesuaikan dengan tingkat kecerdasan otak manusia. Tentulah kita masih ingat bagaimana perkembangan teknologi atau alat-alat yang dibuat oleh manusia purba yang terus meningkat sejalan dengan meingkatnya tingkat keceradasan otaknya.
Begitu juga dengan yang ada dalam masyarakat. Masyarakat akan selalu mencari dan menciptakan teknologi yang lebih maju lagi sejalan dengan perkembangan otak yang terus meningat juga sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidupnya dimana membutuhkan pemenuhan. Dan teknologi ini diperlukan manusia untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidupya.
Macam-macam budaya teknologi adalah:
Senjata. Senjata adalah teknologi ciptaan manusia yang berfungsi untuk melukai, digunakan baik dalam hal menyerang ataupun melindungi diri dari ancaman. Di Indonesia sendiri, tiap daerahnya punya senjata dengan ciri khas bentuk masing-masing. Misalnya, rencong dari Aceh, keris dari Jawa Tengah, atau Mandau dari Kalimantan.
Selain itu, senjata juga diperlukan untuk membantu manusia menjalankan aktivitas sehari-hari misalnya untuk memotong kayu. Senjata mungkin dikenal dengan kemampuannya untuk melukai namun senjata yang dihasilkan oleh masing-masing daerah yang ada di Indonesia justru menjadi hasil budaya yang memperkaya budaya Indonesia.
Pakaian. Pakaian merupakan salah satu teknologi ciptaan manusia yang berfungsi menutup atau melindungi tubuh. Setiap daerah di Indonesia punya pakaian adat yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Contoh macam-macam budaya pakaian adalah baju bodo dari Sulawesi atau kebaya dari Jawa.
Pakaian yang memang memiliki fungsi dasar untuk menutupi tubuh manusia juga dipengaruhi oleh sistem masyarakat yang ada. Sebut saja sebagai baju bodo yang berasal dari Sulawesi masih menunjukkan pengaruh agama Islam dimana memang pada jaman dahulu kebanyakan masyarakat Sulawesi memeluk agama Islam.
Lain halnya dengan pakaian traisional dari Bali dimana bentuknya sangat dipengaruhi oleh agama Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa penciptaan pakaian banyak dipengaruhi oleh hal-hal lain dalam kehidupan manusia.
Tak hanya pakaian itu sendiri, Indonesia memiliki beragam kain unik yang menjadi bahan utama pakaian. Misalnya saja kain batik atau kain songket, semua kain memiliki corak dan cara pembuatan yang berbeda-beda.
Indonesia memang dikenal sangat kaya dengan hasil budaya pakaian ini. Sebut saja batik dengan beragam motif dan corak yang telah dikenal dunia internasional dan mengharumkan nama Indopnesia.
Oleh karena itu, hendaknya kita melestarikan budaya yang satu ini agar tak semakin tenggelam. Salah satu bentuk melestarikan pakaian tradidional ini adalah dengan terus memakainya dalam beberapa acara tertentu.
Kebanyakan anak muda sekarang sudah tak mengenal atau tak menu menggunakan pakaian tradisional ini. Mereka lebih suka untuk memakai pakaian yang mereka sebut dengan mengikuti mode dan tren yang ada sdangkan pakaian tradisional ini disebut telah ketinggalan jaman.
Sistem transportasi. Teknologi yang satu ini diciptakan untuk memudahkan manusia untuk mencapai suatu tempat tujuan dengan lebih mudah. Di Indonesia ada beberapa kendaraan khas, misalnya perahu pinisi dan andong/dokar yang menggunakan tenaga kuda.
Bentuk-bentuk alat transportasi yang ada juga mengikuti kondisi alam yang ada di daerah setempat. Misalnya daerah kalimantan yang bentuk geografisnya banyak memiliki sungai maka kebanyakan alat transportasi yang diciptakan dan digunakan adalah bentuk perahu atau kapal.
Sedangkan di daerah istimewa Yogyakarta yang berupa dataran rendah maka alat tarnaspotrasinya andong. Selain dipengaruhi oleh letak geografis, bentuk alat transortasi ini pun juga dipengaruhi oleh faktor kepercayan dan tradisi masyarakat yang ada.
Rumah/bangunan. Indonesia memiliki begitu banyak rumah adat dengan ciri khas masing-masing daerah. Macam-macam budaya rumah adat misalnya rumah joglo dari Jawa, rumah gadang dari Sumatera Barat, atau tongkonan dari Sulawesi Selatan. Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak rumah-rumah adat yang lainnya di Indonesia yang digunakan sebagai tempat tinggal.
Bentuk dan motif rumah juga dipengaruhi oleh letak geogrrafis daerah masing-masing. Sebut saja rumah Panggunng yang dibuat bertingkat untuk menghindari serangan hewan buas dan datangnya banjir.
Selain itu, bentuk rumah juga dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan yang ada. Sebut saja rumah Lamin yang dibuat besar untuk seluruh anggota kampung karena beranggapan bahwa semua anggota kampung adalah satu keluarga yang harus tinggal dalam satu rumah.
3. Kesenian
Budaya Indonesia tak lepas dari aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Di Indonesia, ada bermacam-macam kesenian, berikut contohnya :
- Sastra (bahasa)
Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Di Indonesia, kita bisa menemukan macam-macam budaya bahasa, seperti bahasa Jawa, bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Semua memiliki pengucapan yang berbeda-beda dan disatukan oleh bahasa nasional Indonesia.
Seni sastra juga mencakup cerita atau dongeng rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan moral.
- Lagu
Pernah dengar lagu Apuse? Ampar-Ampar Pisang atau Cing Cangkeling? Semua lagu-lagu dengan bahasa daerah itu merupakan budaya kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.
- Tarian
Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagai hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari lulo dari Sulawesi Tenggara.
- Alat musik
Lagu dan tarian tak akan lengkap tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik daerah dimainkan oleh beragam alat musik yang memiliki suara indah. Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu, gamelan yang dibuat dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik dengan suara indah.
Itu adalah beberapa contoh dari macam-macam budaya yang ada di Indonesia. Kekayaan kita yang berharga ini hendaknya dilestarikan agar tidak tenggelam oleh perkembangan zaman.
Upacara Indonesia palimg unik :
1. Rambu Solo (Tanah Toraja)
Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa.
Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal.
2. Tabuik (Padang Pariaman)
Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.
Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara paling kolosal di Sumatera Barat ini.
Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.
Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya.
3. Ngaben (Bali)
Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.
Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai menghanguskan jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari orang yang meninggal itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal dibantu oleh masyarakat membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat jenazah yang nantinya dibakar.
4. Kebo-Keboan (Banyuwangi)
Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan.
Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara paling kolosal di Sumatera Barat ini.
Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.
Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya.
3. Ngaben (Bali)
Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.
Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai menghanguskan jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari orang yang meninggal itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal dibantu oleh masyarakat membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat jenazah yang nantinya dibakar.
4. Kebo-Keboan (Banyuwangi)
Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan.
5. Ritual Tiwah (Kalimantan Tengah)
Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.
Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karen unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng
Sumber Data:
http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya.html
0 komentar:
Posting Komentar